10 Etika Agar Do'a Kita Diterima Allah SWT
a. Pengertian Do'a
Do'a berasal dari bahasa arab (دعا - يدعو - دعاء) yang artinya memohon atau mengundang. Adapaun secara istilah Do'a artinya permintaan dari yang bawah ke atas.
Setiap do'a yang dipanjatkan tentunya ingin agar do'a kita diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah 10 etika agar do'a kita diterima Allah SWT.
1. Waktu
Seseorang yang hendak berdo'a dianjurkan untuk melakukannya pada waktu-waktu yang mustajabah yaitu waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdo'a. Diantara waktu-waktu yang mulia yaitu hari arofah dalam hitungan tahun, bulan romadon dalam hitungan bulan dan hari jum'at dalam hitungan minggu dan waktu sahur dalam hitungan hari.
2. Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi yang baik untuk berdo'a diantaranya adalah: a. Ketika berkecamuknya perang dalam membela agama Allah, b. Ketika turunnya hujan, c. Ketika selesai melaksanakan sholat wajib, d. Do'a antara adzan dan iqomat e. Ketika dalam keadaan berpuasa. f. Ketika bersujud.
3. Menghadap Kiblat dan Mengangkat Kedua Tangan
Ketika berdo'a hendaklah menghadap ke arah kiblat dan mengangkat kedua tangannya. Perlu diperhatikan bahwa mengangkat kedua tangan yang disyareatkan adalah mengangkat tangan hingga kedua telapak tangnnya sejajar dengan wajahnya dan menutup jari-jari telapak tangan. Kemudian di akhir do'a hendaklah mengusap wajahnya. Adapun perbuatan yang dilarang ketika berdo'a adalah pandangannya menuju ke atas atau ke langit.
4. Merendahkan Suara
Batasan merendahkan suara dalam berdo'a adalah suaranya diantara samar-samar dan keras. Atau dengan kata lain tidak terlalu pelan dan juga tidak terlalu keras.
5. Tidak Attakluf (membebankan diri)
Ketika berdo'a tidak diperkenankan membebankan pembicaraan.
6. Rendah Diri, Khusyu, Roghbah, dan Rohbah
7. Yakin
8. Merengek-Rengek dan Mengulanginya 3 Kali
9. Dibuka dengan Dzikir Kepada Allah
10. Taubat
(Dinukil dari kita Ianatut Tolibin)
No comments:
Post a Comment